Pentingnya Sholat Lima Waktu Bagi Umat Muslim
Ingatlah adzab Allah itu amatlah pedih. Tidak ada ruginya jika kita menduakan pekerjaan yang sedang tanggung atau lelah karena seharian bekerja, atau sedang istirahat sehingga lupa atau kelewatan sholat shubuh dan lain sebagainya. Seandainya kita tahu, mereka yang lebih dulu meninggalkan kita, mereka pasti penuh penyesalan, bukan hanya disaat mereka di alam kubur atau dihari penghisaban nanti, namun ketika sakaratul mautpun mereka menjerit hingga jeritannya itu tak terdengar oleh siapapun karena Allah membisukannya.
Teruntuk semua saudara-saudaraku yang seiman, sering-seringlah mengingatkan saudara-saudaramu yang lain, ketika mereka alpa dalam melakukan sholat. Lakukanlah tepat pada waktunya, jangan dinanti-nanti karena waktunya yang panjang. Siapa yang bisa menjamin diri masih hidup beberapa menit yang akan datang. Demi Allah, takutlah akan adzab Allah yang pedih. Jangan sia-siakan waktumu, hanya untuk memikirkan kenikmatan dunia yang hanya sesaat saja.
Allah berfirman dalam Q.S An-Nisa :103 yang artinya: “Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman“.
Ayat ini memberikan pengertian kepada orang-orang yang beriman bahwa sholat itu merupakan kewajiban untuk dilakukan tepat pada waktunya. Untuk orang-orang yang melalaikan sholat akan mendapatkan kesesatan dan seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas Radiyallahu ‘anhu :
“Neraka weil itu adalah suatu jurang yang berada ditengah neraka jahannam, Jahannam pun menjerit meminta siraman dari sebab panasnya neraka weil, dan neraka weil itu adalah tempatnya orang-orang yang suka mengakhir-akhirkan waktu sholat“. (Qurtubi(Qurrotul-‘uyun :hlm. 1)).
Penjelasan ini memberikan peringatan kepada kita bahwa sholat itu sangat penting untuk ditegakkan, jangankan sampai ditinggalkan, sengaja mengakhir-akhirkan waktu sholatpun sudah disediakan tempatnya yakni di neraka Weil yang panasnya raka jahannam pun meminta pertolongan apalagi kita, na’udzubillahi minannar.
Nabi SAW. bersabda : “Tidak ada diantara muslim dan musyrik kecuali orang yang meninggalkan sholat, maka apabila orang itu telah meninggalkan sholat maka orang itu adalah kafir“. (Qurtubi (Qurratul ‘Uyun : Hlm.1))
Sholat itu merupakan tiang agama, jika memang kita beragama maka haruslah dibuktikan dengan sholat. Dan dalam melakukan sholat haruslah menjauhi sifat riya dan ujub, agar sholat yang ditegakkan benar-benar lillahi ta’ala.
Allah berfirman dalam Q.S Tohaa :14-16 yang artinya “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk mengingatKu. Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang dan Aku merahasiakannya agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang diusahakan. Maka jangan sekali-kali kamu berpaling dari padanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang dapat menyebabkan kamu binasa“.
Kita dapat ambil inti sari dari ayat ini, bahwa kita wajib menyembah Allah dan wajib menegakkan sholat untuk mengingatNya dan jangan sampai kita terpedaya oleh orang-orang yang tidak beriman dan orang-orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya saja hingga berani mengabaikan sholat. Tidak takut dengan murkanya Allah, padahal Allah telah berulang kali mengingatkan kita karena Allah sayang pada hamba-hambanya.
Telah diriwayatkan bahwasanya Nabi SAW bersabda :”Barang siapa yang menyepelekan sholat (menggampangkan sholat), maka Allah akan menyiksanya dengan lima belas macam siksaan; enam siksaan di dunia, tiga siksaan ketika menjelang mati, tiga siksaan dialam kubur dan tiga siksaan ketika keluar dari alam kubur”. (Qurtubi(Qurratul ‘uyun: hlm.2))
http://www.catatanmoeslimah.com