PENYEMATAN DUTA ADAB ALFOUR BULAN OKTOBER

Adab atau etika adalah aspek penting dalam kehidupan individu dan sosial. Dalam berbagai tradisi, termasuk dalam Islam dan budaya lain, adab mencakup tata krama, kesopanan, perilaku baik, dan penghormatan terhadap orang lain.

Dalam Islam, Allah SWT menempatkan adab sebagai hal yang paling utama. Nabi Muhammad SAW sering menekankan pentingnya adab dalam segala aspek kehidupan, baik dalam beribadah, berinteraksi dengan sesama, maupun dalam menjaga alam semesta.

Dengan itu SD Islam Al-Azhar 4 memandang penting perlunya wadah penggerak untuk mewujudkan generasi yang beradab sesuai tujuan Al-Azhar.

Duta Akhlak adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik SD Islam Al-Azhar 4 tentang pentingnya mengimplementasikan akhlaq dalam kehidupan sehari-hari. Duta adab tidak hanya menjadi role model bagi teman – temannya, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam membangun peserta didik yang lebih baik dan beretika.

Ananda yang menjadi duta adab akan diberi tugas untuk menjadi model adab paralelnya. Duta adab tersebut akan memiliki tugas seperti ; Menertibkan (mengawasi) teman2nya ketika berwudhu, piket salaman (siap berangkat lebih awal), mengingatkan teman – teman untuk sholat, dan lain-lain sesuai ketetapan yang berfokus pada pengembangan karakter yang beradab.

Berikut Duta Adab SD Islam Al- Azhar 4 Kebayoran lama Bulan Oktober 2024, adalah:

  1. Clark Owen Natsir, Kelas 6A
  2. Humaira Sophia, Kelas 6A
  3. Bimasena Rafif Aryananta, Kelas 5A
  4. Batrisya Azzalea Qaireen Susanto, Kelas 5A
  5. Muhammad Arsya Mahesa Ibrahim, Kelas 4A
  6. Azzahra Humairah Shaqiella, Kelas 4A
  7. Muhammad Ibrahimovic Al Fatih, Kelas 3A
  8. Deana Cahaya Dewi Azzahra, Kelas 3A
  9. Muhammad Satria Garuda Wiratama, Kelas 2A
  10. Qiana Syalia Bestari, Kelas 2A
  11. Marlo Abbas Ferdelando, Kelas 1A
  12. Zeevara Nazalea Ananda, Kelas 1A

Kita juga harus memahami peran penting menanamkan adab pada proses pengembangan karakter peserta didik yang baik.

Dalam (Adabul Imla’ wal Istimla’ [2], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [10]). “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh”. Sebab, kepintaran pun tidak ada artinya apabila seseorang tidak memiliki adab.

Ibnu al-Mubarak ra.menyatakan: “Mempunyai adab (kebaikan budi pekerti) meskipun sedikit adalah lebih kami butubkan daripada (memiliki) banyak ilmu pengetahuan”

Dari pernyataan di atas kita bisa menyimpulkan bahwasanya mempunyai sedikit adab itu lebih penting dan dibutuhkan daripada mempunyai banyak ilmu pengetahuan. Karena orang yang berilmu belum tentu beradab, tetapi jika orang yang memiliki adab sudah pasti berilmu. Dan tingkatan adab lebih tinggi dari ilmu.

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *